Sabtu, 19 Februari 2011

Tentang kebenaran itu, tuan


Tuan, ini cerita tentang kebenaran yang tuan perjuangkan dulu. Ya, tentang kebenaran itu. Meski tidak banyak, kami tau tentang itu karena sejarah telah berbisik di telingaku tuan. Kami tau tentang perjuangan tuan dalam merawat kebenaran itu hingga sekarang menjadi besar. Kami tahu tuan merawat itu tidak mudah, dengan banyak pengorbanan dan ceceran keringat bahkan darah. Tapi semua tuan lakukan demi sebuah kebenaran. 

Entah tuan tau apa tidak. Setelah tuan wafat, banyak yang menodai kebenaran itu, tuan. Bukan hanya dari luar tetapi dari orang-orang yang mengakui kebenaran itu. Akhir-akhir ini di negara kami sudah mulai banyak yang melakukan hal yang sama, tuan. Mereka seolah seperti tuhan. Mereka melukai, menyerang, dan bahkan membunuh orang yang berbeda dengan dirinya. Mereka mengaku benar sendiri dan menyalahkan yang lainnya. Mereka seolah mengingkari apa yang tuan katakan tentang 73 golongan itu.

Senin, 20 April 2009

Pengakuan untuk Sebuah Pengakuan

oleh Amin Rauf
(KORAN TEMPORubrik BukuEdisi 2006-04-16)
Sejarah diri (biografi) tidaklah mutlak milik pribadi. Selalu saja ada orang lain di belakangnya yang ikut serta, walaupun terkadang tidak diinginkan keberadaannya. Yang ikut serta dan yang tak diinginkan itu adalah Floria.