Oleh Amin Rauf
Pada abad ke-15, paling tidak, peradaban Asia yang sudah mengalami kemunduran berada pada posisi selevel dengan Barat. Barat kemudian berhasil mengambil langkah besar ke depan. Pada abad yang sama, Barat yang dimulai dengan Bangsa Portugal melepaskan keterkungkungannya dan menciptakan koloni-koloni di seluruh dunia. Disamping itu, sampai abad ke-16 di Barat juga mengalami masa Renaisans (kelahiran kembali). Dua abad kemudian, tepatnya pada abad ke-18, Barat leading jauh meningggalkan Asia dengan Zaman Pencerahan (Enlightenment/Aufklarung) yang disusul dengan dua peristiwa besar yang sangat menentukan, yaitu Revolusi Industri (Inggris) dan Revolusi Politik (Prancis).
Sementara itu, Asia mengalami masa-masa limbung dan kemunduran yang luar biasa. Bahakan sampai pada awal abad ke-20, sebagian negara-negara Asia belum bisa melepaskan dirinya dari kolonialisme dan imperialisme Barat. Kondisi yang secara diameteral sangat bertentangan inilah yang menyebabkan sejarah dunia menjadi one way-street (bergerak satu arah) dari Barat ke Timur. Dengan kata lain, Timur (Asia) ditentukan, didikte, dan menjadi objek Barat berpuluh bahkan beratus tahun lamanya.